Melanjutkan artikel sebelumnya terkait komponen Intergrated Security Solutions: Security Concept. Kali ini kita akan membahas komponen lain dalam intergrated security solutions yaitu Security Personnel. Setelah konsep keamanan yang baik dirancang untuk suatu organisasi/perusahaan, hal yang penting dilakukan setelahnya yakni menyiapkan Security Personnel untuk melaksanakan konsep tersebut.
Security Personnel memainkan peran penting dalam implementasi Intergrated Security Solutions. Hal ini karena merekalah yang akan menjalankan konsep keamanan day to day selama organisasi/perusahaan beroperasi.
Untuk itu, penting bagi kita mengetahui apa saja unsur yang harus dipersiapkan dan dijalankan agar dapat menciptakan Security Personnel yang kompeten untuk mendukung tujuan organisasi/perusahaan.
Setidaknya ada 5 unsur yang harus dipersiapkan yaitu Organization & Deployment, Roles & Responsibility, Static, Patrol and Respond Team, Patrol Vehicle, dan Refreshment/Continous Training. Pada artikel bagian pertama ini, akan menjelaskan 2 unsur terlebih dahulu yakni:
Sangat penting bagi suatu tim pengamanan di suatu organisasi/perusahaan memiliki organisasi/manajemen internal tersendiri. Ini berkaitan dengan struktur orgranisasi dan penempatan personnel yang akan disesuaikan dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki.
Struktur organisasi keamanan di setiap organisasi/perusahaan bisa saja berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan dimana mereka ditempatkan. Namun, yang paling penting ialah struktur tersebut harus sesuai dan dapat mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan perusahaan.
Umumnya, dalam struktur organisasi keamanan setidaknya terdapat seorang pemimpin yang bertanggung jawab penuh untuk menjalankan sistem keamanan perusahaan. Pemimpin tersebut kemudian dapat didukung oleh manager-manager, staff/PIC, dan guard yang ada di lapangan.
Struktur tersebut juga harus didokumentasikan secara baik dan disosialisasikan ulang jika terdapat perubahan kepada seluruh security personnel dan karyawan di organisasi/perusahaan.
Setelah struktur organisasi keamanan terbentuk, masing-masing personnel di struktur tersebut harus memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Ini perlu dilakukan agar operasional keamanan dapat berjalan secara efektif, efisien, serta disesuaikan dengan kompetensi masing-masing personnel.
Peran dan tanggung jawab masing-masing personnel tersebut juga harus disosialisasikan dan dipahami oleh setiap personnel yang terlibat. Alur komando dan koordinasi juga harus ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
Evaluasi secara berkala terhadap peran dan tanggung jawab tersebut juga harus dilakukan. Hal ini untuk memastikan pelaksanaan tugas security personnel telah sesuai dengan yang ditetapkan. Pengembangan peran dan tanggung jawab setiap personnel juga dapat dijalankan dengan disesuaikan kebutuhan organisasi/perusahaan.
